Erika Carlina Rela Naikkan Berat Baran 10 Kg, demi Jadi Djudjuk di Film Srimulat: Hidup Memang Komedi

Senin, 13 November 2023 - 23:37 WIB
loading...
Erika Carlina Rela Naikkan...
Erika Carlina rela menaikkan berat badan 10 kilogram demi perannya di film Srimulat: Hidup Memang Komedi. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Erika Carlina rela menaikkan berat badannya hingga 10 kilogram demi perannya di film 'Srimulat : Hidup Memang Komedi'.

Dalam film besutan sutradara Fajar Nugros itu, Erika dipercaya berperan sebagai Djudjuk Djuwariah. Selain sebagai anggota Srimulat, Djudjuk merupakan istri dari pendiri Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo.

Aktris kelahiran 10 Agustus 1993 itu pun dituntut menaikkan bobot tubuhnya sebanyak 10 kilogram demi menghidupkan sosok Djudjuk. Selama proses reading berlangsung sekitar tiga bulan, bobot tubuhnya harus naik.



Erika pun berusaha mengubah pola makannya demi menaikkan bobot tubuhnya. Alhasil, dia sampai dilarikan ke rumah sakit lantaran tak terbiasa dengan pola makan yang berubah.

"Yang berat meranin bu Djudjuk aku naikin berat badan 10 kilogram. Jadi aku sempet masuk rumah sakit karena usus aku kan kecil ya. Pagi-pagi aku makan mie instan sama nasi,"ujar Erika Carlina saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

Selain itu, Erika juga merasa mendapat tantangan baru ketika harus fasil berbahasa Jawa. Beruntung kala itu dirinya dan Zulfa Maharani yang memerankan sosok Nunung, sedang intens berkomunikasi dengan pria berdarah Jawa.

Dengan membiasakan diri berkomunikasi dengan bahasa Jawa, mempermudah Erika dan Zulfa untuk fasih berbahasa Jawa.

"Waktu itu aku sama Zulfa lagi deket sama orang Jawa, itu mempermudah ya, kita telfonan, jadi sering ngobrol sama orang-orang yang bisa berbahasa jawa juga," ujar dia.



Ditambah lagi, Erika dibantu oleh Eko Saputro alias Koko yang merupakan putra dari pendiri Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo dengan Djudjuk Djuwariah. Koko yang fasih berbahasa Jawa, mencotohkan cara berbahasa Jawa dengan pelafalan yang tepat dan logat yang kental.

"Ada mas Koko juga bantuin gimana bahasa jawa yang baik dan benar. Kadang kan kita bahasa dengan logatnya tapi cara pelafalannya tidak seperti itu," katanya.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)